Berita Sana Sini
Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Tondo Widodo menyatakan pihaknya akan melayangkan protes itu kepada Federasi Sepak Bola Iran, AFC, dan juga FIFA.
“Kami melakukan ini karena mereka sudah melanggar ketentuan yang ada di dalam sebuah perhelatan internasional seperti pertandingan Pra-Piala Dunia seperti ini,” kata Tondo
Tondo menjelaskan surat protes akan segera dikirimkan segera setelah kantor PSSI kembali beroperasi seperti biasa.
“Saat ini kami dalam liburan Lebaran sehingga tidak mungkin dikirimkan sekarang. Paling cepat akan disampaikan setelah pertandingan melawan Iran nanti,” ujar Tondo.
Sejak mulai berlatih di Iran pada 30 Agustus lalu, Bambang Pamungkas dkk. sempat mengalami masalah. Karena para pemain mendapatkan lapangan latihan yang dipenuhi kerikil dan tidak memiliki garis batas. Selain itu, mereka juga sempat diusir dari Stadion Azadi oleh petugas keamanan setempat.
Juru Bicara Timnas Dessy Christina, menyatakan pelatih Wim Rijsbergen bersama dengan manajemen timnas Indonesia sempat beradu mulut dengan manajemen lapangan setempat.
"Timnas tak diberi kesempatan pindah ke lapangan timnas Iran karena otoritas setempat melarang tim lawan memasuki lapangan latihan tim Iran," ujar Wim.
Wim menambahkan, kemudian kami meminta agar pemain berlatih di lapangan yang tepat bersebelahan dengan lapangan timnas Iran. Di saat tim meminta lapangan pengganti, pihak manajemen stadion dan pengurus Federasi Sepak Bola Iran mempersulit hal tersebut.
Wim tetap nekat untuk membawa anak-anak asuhnya berlatih di lapangan sebelah lapangan timnas Iran. Namun akhirnya, Firman Utina dkk. diusir dan baru mendapatkan lapangan yang layak untuk berlatih 30 menit kemudian.
Sehari menjelang laga, para pemain Indonesia tetap berlatih di lapangan layak tersebut. Mereka juga tetap mendapatkan haknya untuk melakukan Official Training di lapangan utama Stadion Azadi.
Posted in: Berita Baru,Bola
0 komentar:
Posting Komentar