Selasa, 27 September 2011

Arkeolog Temukan Kerangka Aneh 'Zombie'

BeritaSanaSini - Kepercayaan Voodoo mempercayai keberadaan zombie, istilah lain dari mayat hidup. Konon, manusia yang rohnya dicuri lewat cara perdukunan, akan dipekerjakan sebagai budak yang mengabdi pada "majikan". Melalui gigitan, para zombie juga bisa menjadikan manusia lain menjadi sejenisnya.

Zombie tidak terbukti secara ilmiah. Pada 2009 lalu, para ilmuwan dari University of Ottawa dan Carleton University menyelidiki fenomena penyebaran zombie dengan asumsi biologi: dalam bentuk virus atau wabah penyakit.

Namun, asumsi manusia di abad pertengahan, jelas berbeda. Baru-baru ini para arkeolog menemukan dua kerangka yang berasal dari awal abad pertengahan di Irlandia -- dengan batu besar terjepit di mulut mereka. Para arkeolog yakin, cara itu adalah bukti ketakutan masyarakat, mayat itu akan bangkit kembali seperti zombie.

Kerangka ditemukan dalam beberapa sesi penggalian selama tahun 2005-2009 di Kilteasheen, dekat Loch Key oleh tim arkeolog yang dipimpin oleh Chris Read dari Institute of Technology of Sligo, Irlandia dan Thomas Finan dari University of St. Louis.

Proyek ini berhasil mengangkat 137 kerangka, meski para ilmuwan yakin, masih ada ratusan hingga ribuan yang masih berlum terangkat.

Cara penguburan yang menyimpang itu ditemukan pada dua kerangka pria. Keduanya dikuburkan dalam waktu berbeda, sekitar tahun 700-an Masehi.

Salah satu pria diperkirakan berusia antara 40 sampai 60 tahun. Lainnya, masih muda, sekitar 20 hingga 30 tahun. Keduanya dibaringkan berdampingan, dengan batu sebesar bola bisbol dijejalkan dalam mulutnya.

"Salah satunya terbaring dengan mata mendongak ke ke atas. Batu hitam besar didorong ke mulutnya," kata Chris Read. "Lainnya, ditemukan dengan kepala menengok ke samping, batu yang terjejal dimulutnya membuat lehernya terpelintir."

Tim arkeolog menduga, mereka menemukan pemakaman yang berkaitan dengan 'kematian hitam'. Batu yang dijejalkan di mulut adalah bukti ritual pembunuhan vampir telah dilakukan.

Awalnya, sempat terbesit dugaan, menjejalkan batu di mulut adalah cara masyarakat saat itu mencegah penularan penyakit dari mayat tersebut. Namun, karena fenomena itu tidak muncul dalam cerita rakyat Eropa sampai pada tahun 1500-an, arkeolog mengesampingkan teori ini dan mundur ke belakang, ke abad ke-8. "Dalam kasus ini, batu di mulut diduga kuat digunakan untuk mencegah mayat bangkit kembali dari kubur," kata Chris Read.

Kedua pria Irlandia bisa saja dianggap orang yang berbahaya. Seperti musuh, pembunuh, pemerkosa, atau karena meninggal tiba-tiba akibat penyakit aneh atau pembunuhan. Masyarakat kala itu khawatir, mereka bisa bangkit kembali dan membahayakan.

Mengapa mulut yang disumpal batu? "Mulut diyakini sebagai pintu bagi jiwa meninggalkan jasad saat kematian. Kadang, jiwa itu bisa kembali, atau roh jahat bisa masuk ke tubuh melalui mulut, dan membangkitkannya," pungkasnya (sumber: Discovery News, Lifelittlemysteries, eh)

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan Sitti

Adcorn

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India